MAKALAH
FISIKA
Nama
– Nama Kelompok 3
Kelas
: XII IPA 2
Ketua
: Ataline Hukubun
Sekretaris
: Wellem Palpia
Anggota
:
1. Narti
Rahakratat
2. Novita
Titirloloby
3. Petrus
Rahanra
4. Samjar Ohoiulun
5. Mayis
Kalean
SMA
NEGERI 3 TUAL
A. Difraksi Cahaya
Difraksi cahaya adalah pelenturan
atau pembelokan gelombang oleh celah sempit sebagai penghalang. Tahun 1665 Francesco Grimaldi memperlihatkan bahwa cahaya tampak berbelok
dan memancar melebar jika melewati celah sempit. Ia menamakan pembelokan itu
difraksi.
1. Difraksi
Cahaya pada Celah Tunggal
Gambar a Gambar b
( gambar
a ) : Bila cahaya
monokhromatik ( satu warna ) dijatuhkan pada celah sempit, maka cahaya akan di
belokan / dilenturkan.
( gambar b ) : Difraksi pada celah sempit, bila cahaya yang
dijatuhkan polikhromatik (cahaya putih\banyak warna), selain akan mengalami
peristiwa difraksi, juga akan terjadi peristiwa interferensi ( interaksi antar
gelombang ), hasil interferensi menghasilkan pola warna pelangi.
Syarat –
syarat interferensi sbb :
Interferensi maksimum : D sin θ = ( m + ½ ) ʎ
Interferensi minimum : D sin
θ = m ʎ
|
Difraksi celah tunggal dirumuskan sbb :
-
d y =
m ʎ
L
|
Dengan :
d = lebar celah ( m )
θ = sudut simpang cahaya ( ◦)
y = jarak pita gelap ke – n dari pusat ( m )
L = jarak celah ke layar ( m )
ʎ = panjang gelombang cahaya ( m )
m = 1, 2, 3, …
Contoh Soal :
Seberkas sinar sejajar datang tegak lurus.
Suatu celah yang lebarnya 0,4 mm. Dibelakang celah diberi lensa positif yang
berfokus 40 cm. Terang pusat dengan garis gelap pertama pada layar tepat
dibidang focus lensa berjarak 0,56 mm. Panjang
gelombang sinar adalah … m
Dik : d = 0,4 mm ( 0,4 : 1000 ) = 0,0004 = 4 x
10-4 m
L = 40 cm ( 40 : 100 ) = 0,4 = 4 x 10-1 m
m = 1
y = 0,56 mm ( 0,56 : 1000 ) = 0,00056 = 56 x 10-5 m
Dit : ʎ = … ?
Jawab :
Pada malam hari mobil kita akan menyalakan lampu saat sedang bergerak, pada saat berpapasan dengan mobil lain yg arahnya berlawan, juga menyalakan lampu, kita akan silau melihat mobil itu. Apa yang terjadi pada mata kita melihat silau/ tidak jelas penglihatan. Terjadinya silau karena pada retina mata bayangan dari dua lampu mobil tidak bisa dipisahkan, seperti pada gambar
Beberapa
Kemungkinan Difraksi Cahaya Alat Optik ( Retina mata )
Gambar
(a) bayangan berimpit dari dua sumber cahaya / 2 benda
Gambar
( b) hampir dapat dipisahkan dari bayangan 2 sumber cahaya / 2 benda
Gambar
( c ) bayangan dari dua sumber cahaya / 2 benda tepat dipisahkan
Syarat terpisahnya dua titik sumber cahaya
yang masih bisa dibedakan harus memenuhi sudut resolusi minimum. Menurut Airy, sudut ini memenuhi pola interferensi
minimum dengan memenuhi persamaan sbb.
D sin θ = 1,22 ʎ
atau θm = 1,22 ʎ : D
dan θm = ym : l
|
Dengan :
Θm
= sudut resolusi minimum ( rad )
ʎ = panjang gelombang cahaya ( m )
D =
diameter bukan alat optic ( m )
ym = daya urai ( m )
1,22 = tetapan dari Airy
3.
Kisi Difraksi
Kisi difraksi disebut juga celah majemuk,
yaitu celah sempit yg tertata rapi dengan jarak yg cukup dekat. Kisi / celah banyak, sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
terutama untuk dinding bangunan. Pada kisi ini biasanya tertulis
data Ngaris/cm. Dari nilai N dapat ditentukan jarak antara celah d
dengan hubungan sbb :
d =
1
N
|
Syarat interferensi tersebut dapat dilihat
pada persamaan berikut :
Interferensi maksimum : d sin θ = m ʎ
Interferensi minimum : d sin θ = ( m - ½ ) ʎ
|
Dengan :
d : jarak antarcelah ( m )
θ : sudut berkas cahaya terhadap arah tegak
lurus
ʎ : panjang gelombang sinar ( m )
m : orde ( m = 0, 1, 2, 3, … )
Latihan Soal :
Sebuah layar diletakkan pada jarak 40 cm dari
celah tunggal yang disinari cahaya
690 nm. Jika jarak gelap pertama dengan gelap
ketiga pada layar adalah 3 mm, maka lebar celah yg digunakan adalah …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar