Kimia Kelarutan & Hasil Kali Kelarutan ( Kelas XI Semester 2 )

  Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan  

A.     Pengertian Kelarutan
Istilah kelarutan / solubility ( s ) merupakan jumlah / konsentrasi maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut. Kelarutan ( khususnya untuk zat yang sukar larut ) dinyatakan dalam satuan Mol/L. Jadi, kelarutan (s) sama dengan molaritas (M).
Zat – zat yg sukar larut jika dilarutkan akan mengalami reaksi kesetimbangan antara
zat padat yang tidak larut dan ion – ion yang larut.

Contoh : 

Karena reaksinya berupa reaksi kesetimbangan maka akan memiliki tetapan kesetimbangan yang disebut tetapan hasil kali kelarutan ( solubility product constant ) KSP. Faktor – faktor yg mempengaruhi kelarutan yaitu : luas permukaan zat, jenis zat terlarut, suhu, dan pengadukan.

B.      Pengertian Hasil Kali Kelarutan
Hasil kali kelarutan adalah hasil kali konsentrasi ion – ion dari larutan jenuh garam yang sukar larut dalam air, dengan di pangkatkan koefisien menurut persamaan ionisasinya.

Secara umum, hasil kali kelarutan di nyatakan dengan rumus


Contoh :
Pada suhu tertentu, kelarutan Ag2CO3 adalah 10-6 . Tentukan
a. Persamaan tetapan hasil kali kelarutan
b. Harga tetapan hasil kali kelarutan nya

Jawab :
a.      Persamaan tetapan hasil kali kelarutan, Ksp = [ Ag+] [CO32-]
b.      Ksp = [ Ag+ ]2 [ CO32- ]
                           = ( 2s )2 . (s)
                           = 4s3
                           = 4 . (10-6 )3
                           = 4 . 10-18





C.      Hubungan kelarutan (s) dengan Ksp
a.      Untuk n (jumlah ion) = 2, contoh : larutan NaCI, KCI, dan AgCI.
b.      Untuk n (jumlah ion) = 3, contoh : larutan MgCI2, CaCI2, dan Ag2CrO4
          
c.       Untuk n (jumlah ion) = 4, contoh : larutan AICI3 dan BCI3.
   
d.      Untuk n (jumlah ion) = 5, contoh : AI2(SO4)3.

Contoh :
Berapakah kelarutan AgI dalam air, jika diketahui Ksp AgI = 9.10-12
                        
Jadi, kelarutan AgI dalam air adalah 3 . 10-6 mol/L

D.     Pengaruh ion senama terhadap kelarutan
Pengaruh ion senama akan memperkecil kelarutan suatu senyawa karena dengan adanya ion senama tersebut akan menyebabkan pengendapan.
Contoh :
Kelarutan Ag2CrO4 dalam air adalah 10–4 M. Hitunglah kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan K2CrO40,01 M!
Jawab :



E.      Hubungan antara Ksp dan pH larutan
Harga pH sering digunakan untuk menghitung Ksp suatu basa yang sukar larut. Sebaliknya, harga Ksp suatu basa dapat di gunakan untuk menentukan pH larutan. Kelarutan suatu zat dapat di pengaruhi oleh tingkat keasaman (pH).
a.      Suatu basa pada umumnya lebih mudah larut dalam suasana asam dan sebaliknya.
b.      Garam yang berasal dari asam lemah akan lebih mudah larut dari pada larutan asam kuat.

Contoh :
Jika larutan MgCI2 0,3 M di tetesi larutan NaOH, pada pH berapakah endapan Mg(OH)2 mulai terbentuk ? (Ksp = Mg(OH)2 = 3 . 10-11)




F.       Konsep Ksp dalam pemisahan zat
Harga Ksp suatu elektrolit dapat di pergunakan untuk memisahkan 2 atau lebih larutan yang bercampur dengan cara pengendapan. Proses pemisahan ini dengan menambahkan suatu larutan elektrolit lain yang dapat berikatan dengan ion – ion dalam campuran larutan yang akan dipisahkan. Karena setiap larutan mempunyai kelarutan yang berbeda, maka secara otomatis ada larutan yang mengendap lebih dulu dan ada yang mengendap kemudian, sehingga masing – masing larutan dapat dipisahkan dalam bentuk endapannya.
Misalnya pada larutan jenuh MA berlaku persamaan:
Ksp = [M+] [A-]
Jika larutan itu belum jenuh (MA yang terlarut masih sedikit),tentu harga [M+] [A-] lebih kecil daripada harga KSp. Sebaliknya jika [M+] [A-] lebih besar dari Ksp, hal ini berarti larutan itu lewat jenuh, sehingga MA akan mengendap.

a.      Jika [M+] [A-] < Ksp, maka larutan belum jenuh ( tidak terjadi endapan ).
b.      Jika [M+] [A-] = Ksp, maka larutan tepat jenuh ( mulai terjadi endapan ).
c.       Jika [M+] [A-] > Ksp, maka larutan lewat jenuh ( mengendap ).

Contoh :
Jika dalam suatu larutan terkandung Pb(NO3)2 0,05 M, dapatkah terjadi endapan PbCI2 ?        ( Ksp PbCI2 = 6,25 . 10-5)
Jawab :
[Pb2+] = 0,05 M
[Cl] = 0,05 M
[Pb2+] [Cl]2 = 0,05 × (0,05)2
                     = 1,25 × 10–4
Karena [ Pb2+ ] [ Cl]2 > Ksp PbCl2, maka PbCl2 dalam larutan itu akan mengendap.



  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar